MTsN 2 Kota Palangka Raya kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga profesionalitas dan integritas tenaga pendidik. Melalui grup kelas, Wali Kelas 7G, Amelia Febriyanti, menyampaikan imbauan penting kepada orang tua dan peserta didik terkait peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025. Dalam pesannya, Amelia menegaskan bahwa dirinya tidak menerima hadiah dalam bentuk apa pun, baik berupa barang maupun uang, dari peserta didik ataupun orang tua.

Imbauan tersebut disampaikan untuk memastikan bahwa hubungan antara guru, peserta didik, dan orang tua tetap berada pada koridor profesional. Amelia menekankan bahwa penghargaan terbaik bagi seorang guru adalah sikap hormat, kedisiplinan, serta semangat belajar yang ditunjukkan oleh peserta didiknya setiap hari, itu disampaikannya kepada Tim Humas selepas Upacara Peringatan Hari Guru Nasional Kementerian Agama Kota Palangka Raya di MTsN 1 Kota Palangka Raya. Selasa (25/11/2025).

Selain itu, langkah ini juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap upaya pencegahan gratifikasi di lingkungan pendidikan. Amelia menegaskan bahwa seluruh bentuk pemberian yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan harus dihindari, terlebih dalam momentum peringatan Hari Guru yang sering kali disalahartikan sebagai waktu untuk memberikan bingkisan kepada guru.

Dalam pesannya, Amelia menyampaikan apresiasi kepada orang tua dan peserta didik atas perhatian serta dukungan yang selama ini diberikan. Namun demikian, ia berharap momentum Hari Guru Nasional 2025 dapat dimaknai dengan lebih sederhana, yaitu melalui doa, ucapan, atau perilaku baik yang menunjukkan rasa hormat terhadap guru.

Sikap tegas Amelia Febriyanti ini mendapat respons positif dari orang tua yang mengapresiasi komitmen profesionalitas yang dijaga oleh pihak madrasah. Di lingkungan MTsN 2 Kota Palangka Raya sendiri, budaya anti-gratifikasi memang terus dikampanyekan sebagai wujud integritas dan contoh teladan bagi peserta didik.

Dengan adanya imbauan ini, diharapkan peringatan Hari Guru Nasional tahun 2025 di MTsN 2 Kota Palangka Raya dapat berjalan penuh makna, tanpa melanggar ketentuan, serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan profesionalisme dalam dunia pendidikan.

(Anastas Khumaini/Foto Humas MTsN 2 Kota Palangka Raya)