NEWS UPDATE :  

Berita

Guru Besar UNINUS Bandung Kupas Strategi Peningkatan Mutu Madrasah dengan Balanced Scorecard di MTsN 2 Kota Palangka Raya

Kegiatan Sosialisasi Manajemen Mutu Madrasah dalam Mencapai Asta Protas Kementerian Agama pada hari ini dengan menghadirkan narasumber istimewa, Prof. Dr. H. M. Iim Wasliman, M.Si., M.Pd., Guru Besar Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung. Kegiatan yang berlangsung di aula MTsN 2 Kota Palangka Raya tersebut salah satu rangkaian sosialisasi yang telah dilaksanakan sejak 3 Oktober 2025. Sabtu (4/10/2025).

Dalam penyampaian materinya, Prof. Iim mengupas secara mendalam strategi peningkatan mutu madrasah melalui penerapan Balanced Scorecard (BSC) pendidikan. Beliau menjelaskan bahwa BSC merupakan sistem pengukuran kinerja yang tidak hanya berfokus pada hasil akademik semata, tetapi juga menilai kinerja seluruh sumber daya madrasah secara komprehensif dan berkelanjutan.

Menurutnya, penerapan BSC di madrasah dapat menjadi instrumen efektif dalam merancang kebijakan, mengukur capaian, serta mengelola sumber daya manusia, sarana prasarana, dan layanan pendidikan agar sejalan dengan visi madrasah yang unggul dan berdaya saing. 

“Mutu madrasah bukan hanya tentang prestasi peserta didik, tetapi juga bagaimana seluruh komponen madrasah berperan aktif dalam mencapai tujuan bersama,” tegas Prof. Iim.

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh guru MTsN 2 Kota Palangka Raya serta kepala madrasah negeri se-Kota Palangka Raya itu berlangsung interaktif. Peserta tampak antusias mengikuti paparan dan sesi tanya jawab yang menggali lebih jauh implementasi BSC dalam konteks madrasah.

Kepala MTsN 2 Kota Palangka Raya, Murjani, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Prof. Iim atas ilmu dan inspirasi yang diberikan. Ia juga berterima kasih kepada seluruh peserta yang aktif selama kegiatan berlangsung. 

“Kami berharap semangat peningkatan mutu yang ditanamkan melalui kegiatan ini dapat terus berlanjut dan diimplementasikan dalam budaya kerja madrasah,” ungkapnya.

Selain memberikan teori, Prof. Iim juga membimbing peserta untuk menyusun peta strategi mutu madrasah berdasarkan empat perspektif utama BSC, yakni perspektif keuangan, pelanggan, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu madrasah merancang indikator kinerja yang terukur dan realistis.

Suasana kegiatan semakin bermakna dengan penyerahan cendera mata dan foto bersama antara pihak madrasah dan narasumber. Para guru mengaku mendapat banyak wawasan baru tentang cara mengelola mutu pendidikan berbasis data dan kinerja terintegrasi.

Salah seorang guru peserta, Sutran Adi Siswono, mengungkapkan kesan positifnya terhadap kegiatan tersebut. 

“Penerapan BSC dalam dunia pendidikan membuka cara pandang baru bagi kami. Sistem ini bisa menjadi panduan nyata dalam menilai sejauh mana program madrasah berjalan efektif,” pungkasanya.

(Anastas Khumaini/Foto Humas MTsN 2 Kota Palangka Raya)